HARI OLAHRAGA NASIONAL

Hallo Sobat MIPA!!

  Hari ini tepat pada tanggal 9 September 2022, Indonesia sedang memperingati Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) yang ke-39.
Setiap tahunnya selalu ada tema besar yang berbeda-beda dalam perayaan Hari Olahraga Nasional ini. Pada tahun sebelumnya, peringatan HAORNAS ke-38 memiliki tema ‘Desain Besar Olahraga Nasional Menuju Indonesia Maju’ dan untuk tema besar HAORNAS ke-39 ini yaitu ‘Bersama Cetak Juara’. Tetunya tema besar tersebut memiliki makna dan harapan yaa didalamnya. Penjelasan terkait makna tema HAORNAS ke-39 ini disampaikan oleh Menpora Amali, “Artinya adalah kelanjutan dari semangat kita untuk mendorong Desain Besar Olahraga Nasional,” ungkapnya. Sebenarnya apa aja sih yang terjadi pada 39 tahun lalu hingga pada taggal ini di peringatilah Hari Olahraga Nasional? Yuk simak bersama!

Asal-Usul Hari Olahraga Nasional

  HAORNAS ditetapkan berdasarkan tanggal Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Surakarta pada tanggal 9 hingga 12 September 1948. Tanggal pembukaan yakni 9 September yang akhirnya kini dijadikan sebagai Hari Olahraga Nasional (Haornas). Setiap 4 tahun sekali Indonesia akan mengadakan acara Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI. PON merupakan acara yang diikuti seluruh provinsi di Indonesia. Awal mulanya PON yang diadakan di Surakarta pada 9-12 September 1948 ini terbentuk akibat kegagalan atlet Indonesia untuk belaga di Olimpiade Musim Panas XIV di London.

  Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) dan dibantu oleh Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI) mempersiapkan atlet namun Indonesia belum diakui sebagai anggota International Olympic Committee (IOC) dan sejumlah delegasi Indonesia tidak dapat berangkat karena paspor belum diakui oleh Pemerintah Inggris. Hal tersebut disebabkan oleh pengakuan dunia atas kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia belum diperoleh saat itu. Untuk berpartisipasi pada Olimpiade Musim Panas XIV, atlet-atlet Indonesia hanya dapat berpartisipasi dengan menggunakan paspor Belanda. Namun atlet Indonesia hanya ingin hadir di London dengan membawa nama Indonesia.

  Lantaran ditolak, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) memutuskan untuk menyelenggarakan kompetisi serupa di dalam negeri yang kemudian dikenal sebagai Pekan Olahraga Nasional. Penyelenggaraan PON sebagai bukti di hadapan dunia internasional bahwa Indonesia yang baru merdeka mampu menyelenggarakan kegiatan olahraga skala nasional.
Penyelenggaraan PON I yang menjadi cikal bakal Hari Olahraga Nasional mendapatkan atensi luar biasa dari para atlet tanah air. PON 1948 diikuti oleh 600 atlet dari 13 kota atau keresidenan. Keresidenan ini meliputi Surakarta, Yogyakarta, Jakarta, Madiun, Malang, Kedu, Pati, Surabaya, Bandung, Magelang, dan Banyuwangi. Ajang olahraga perdana pasca kemerdekaan Indonesia tersebut dibuka pada 9 September 1948. Tanggal tersebut yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Olahraga Nasional setiap tahunnya.

  Hari Olahraga Nasional yang juga dikenal sebagai HAORNAS diresmikan oleh Presiden Soeharto di Solo pada tanggal 9 September, 1983. Selain peresmian dari HAORNAS, 2 tahun kemudian di tanggal 7 September, 1985, penetapan Haornas dicatat pada Keputusan Presiden Nomor 67 Tahun 1985 yang berkata bahwa ‘Penetapan Hari Olahraga Nasional (Haornas) berhubungan dengan peningkatan, pembinaan dan perkembangan olahraga secara berlanjut’.

Jenis-Jenis Olahraga pada Pekan Olahraga Nasional

  Awal mula Pekan Olahraga Nasional pertama yang juga dikenal sebagai PON I, hanya terdapat 9 cabang olahraga, yaitu sepakbola, atletik, renang, bulu tangkis, basket, bola keranjang, tenis, panahan dan pencak silat. Namun, semakin tahun cabang olahraga yang berpartisipasi dalam PON semakin bertambah hingga mencapai 56 cabang olahraga, diantaranya: Voli, Voli pantai, Tenis, Bulu tangkis, Sepak bola, Binaraga, Angkat Berat, Angkat Besi, Baseball, Softball, Sepak takraw, Tinju, Sepatu roda, Karate, Taekwondo, Renang perairan terbuka, Selam, Dayung, Paralayang, Layar, Senam artistic, Senam ritmik, Senam aerobic, Loncat indah, Polo air, Renang, Renang artistic, Selam kolam, Menembak, Hoki lapangan, Hoki luar, Kriket, Menembak, Panahan, Kempo, Muaythai, Rugby 7’s, Gantole, Atletik, Bola basket, Biliar, Panjat tebing, Futsal, Bola tangan, Judo, Tarung derajat, Aeromodelling, Terbang layang, Terjun paying, Gulat, Wushu, Road race, Motor cross, Anggar, Catur. Ada juga beberapa cabang olahraga yang dijadikan sebagai olahraga eksibisi, diantaranya: E – sport, Hapkido, Ju – jitsu, Kabaddi, Kickboxing, Kurash, Panca Lomba modern, Paramotoring, Sambo, Selancar, Trilomba.

Pelaksanaan HAORNAS Ke-39 di Balikpapan

  Pelaksanaannya HAORNAS Ke-39 (termasuk road to Haornas) akan berlangsung di Balikpapan, Kalimantan Timur. Malam puncaknya berpusat di Stadion Batakan Balikpapan. Menurut Menpora Amali, peringatan HAORNAS tahun ini adalah sebuah kemajuan, biasanya HAORNAS dilaksanakan di Jakarta dan di ruang tertutup, tetapi tahun ini akan digelar di Stadion Batakan secara outdoor. Selain itu, pada HAORNAS tahun ini turut menghadirkan masyarakat untuk ikut andil dalam memeriahkan peringatan ini. Menpora Amali juga menyampaikan alasan, kenapa memilih Balikpapan sebagai tuan rumah Haornas ke-39 tahun ini. Hal tersebut karena Balikpapan, Kalimantan Timur, berdekatan dengan Ibu Kota Negara (IKN) nanti, “Sehingga, kita mulai membiasakan diri dengan suasana yang ada, dan karena ini di outdoor, saya rasa akan lebih meriah,” tuturnya.
_______________________________________________________________________________________
KEMENTERIAN MEDINFO
KABINET RAKSABHINAYA
BEMF MIPA UNEJ 2022