HARI PERAWAT NASIONAL
Perawat adalah tenaga kesehatan profesional yang bertugas memberikan perawatan kepada klien atau pasien baik berupa aspek biologis, psikologis, sosial, dan spiritual dengan menggunakan proses keperawatan. Dengan kata lain, perawat adalah orang yang mendapat pendidikan khusus untuk merawat orang yang sakit (pasien). Karena tugasnya tersebut, perawat termasuk tenaga kesehatan yang mengalami situasi sulit selama masa pandemic akibat adanya Coronavirus sejak Desember 2019. Namun, upaya mereka untuk merawat para pasien terus dilakukan sehingga perawat memiliki peran yang penting.
Peran perawat saat krisis dapat dilihat dalam peperangan, bencana, dan pandemic. Orang yang menjadi pelopor dalam era modernisasi perawat adalah Florence Nightingale yang berasal dari Inggris. Ia dikenal sunia saat ‘’Perang krimea’’ di pertengahan than 1800. Saat itu selain korban peperangan, berbagai penyakit dan wabah menyerang. Banyak tentara yang meninggal karena penyakit wabah, seperti tipoid, kolera, dan disentri sepuluh kali lipat daripada karena luka perang. Nightingale melakukan standar kebersihan dalam suatu sistematika perawatan yang ketat. Ia memimpin korps perawat perempuan dalam merawat bangsal. Tindakan Nightingale ini mampu menurunkan angka kematian selama perang secara signifikan. Karena keberhasilannya tersebut, dia dijuluki dunia sebagai the lady of the lamp.
Pada hari ini, yaitu tanggal 17 Maret 2022 bertepatan dengan diperingatinya hari Perawat Nasional. Peringatan ini tak lepas dari hari didirikannya Persatan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yaitu pada 17 Maret 1974. Organisasi ini dicetuskan oleh para perintis perawat. Namun, jauh sebelumnya, organisasi perawat telah berkembang sesuai dengan zamannya. Sejak zaman penjajahan perawat Indonesia sudah ada seiring dengan adanya Rumah Sakit Residen Vpabst (1819) di Batavia yang saat itu berubah menjadi Stadsverband (1919) lalu berbah lagi menjadi CBZ (Central Burgerlijke Zieken Inrichting). Lokasinya yaitu berada di daerah Salemba yang saat ini menjadi RSCM.
Pada saat itu, beberapa perkumpulan sebagai wadah organisasi perawat yang dapat menjalankan pergerakan dalam menentukan martabat profesi perawat juga telah ada. Saat itu terdapat beberapa organisasi perawat, di antaranya Perkumpulan Kaum Verplegerfster Indonesia (PKVI), Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI). Ada pula Persatuan Perawat Indonesia (PPI), Ikatan Perawat Indonesia (IPI). Organisasi-organisasi perawat saat itu mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh IPI, PPI dam PDKI. Dihadiri pula Ojo Radiat, HB. Barnas dan Drs. Maskoed Soerjasumantri sebagai pimpinan sidang.Mereka wajib melakukan fusi organisasi dan objek diri dalam satu wadah organisasi yang saat itu bernama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Pengabungan atau fusi organisasi perawat tersebut dilakukan di Ruang Demonstrasi Jalan Prof. Eykman No. 34, Bandung, Jawa Barat. Sejak tanggal itu, yaitu 17 Maret 1974 maka disetujui dan diumumkan pernyataan bersama mengenai terbentuknya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Serta, membentuk suatu kepanitian untuk mempersiapkan kongres pertama yang dilangsungkan pada tahun 1976.
Organisasi PPNI merupakan satu-satunya organisasi profesi yang mewadahi seluruh perawat di Indonesia. PPNI hadir sebagai wadah pembuatan kebijakan, pemersatu, pembina, pengembang, dan pengawas pengawasan di Indonesia (AD-ART PPNI, 2015). PPNI berkomitmen untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dan profesi dengan menyusun RUU yang saat ini terus diperjuangkan untuk disyahkan menjadi undang-undang. Dalam usianya yang tergolong usia produktif, PPNI telah tumbuh menjadi organisasi yang mandiri. PPNI saat ini berproses pada kematangan organisasi dan mempersiapkan anggotanya dalam berperan nyata pada masyarakat dengan memperkecil dalam pelayanan kesehatan, kemudahan masyarakat dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan, serta mendapatkan kesamaan pelayanan yang berkualitas (menutup kesenjangan; meningkatkan akses dan kesetaraan) dan selanjutnya PPNI bersama anggotanya akan besama mengkawal profesi 2000 Indonesia pada arah yang benar, sehingga profesi dapat mandiri dan bermartabat dan bersaing secara Nasional dan Internasional.
Hari Perawat Nasional merupakan suatu momentum peringatan berdirinya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di tahun 1974. Hari bersejarah ini diperingati setiap tanggal 17 Maret yang mana pada 2022 ini telah memasuki tahun ke-48 berdirinya PPNI. Tema Hari Perawat Nasional 2022 adalah “Perawat Bersama Rakyat, Menuju Bangsa Sehat, Bebas Covid-19”. Tema ini memiliki makna yaitu perawat Indonesia terus melayani rakyat untuk bersama-sama menuju bangsa yang sehat dan segera terbebas dari virus Covid-19.
Peringatan Hari Perawat Nasional pada tahun ini menyiratkan makna yang mendalam mengingat bagaimana perjuangan para perawat di garda terdepan maupun sebagai garis pertahanan akhir dalam menghadapi pandemi akibat adanya Coronavirus sejak Desember 2019. Selamat hari perawat nasional, semoga kalian tetap bersabar dan penuh semangat dalam merawat para pasien.
Wahai para perawat Indonesia, terimakasih sudah mau berjuang. Terimakasih sudah rela berkorban demi kesehatan dan kesembuhan orang lain. Dedikasi yang kalian tunjukkan terhadap pekerjaan dan tanggungjawab kalian luar biasa, kalian H E B A T.