Halo sobat MIPA! Gimana nih kabaranya? Bagaimana dengan perkuliahannya? Pasti seru ya. Tetap semangat ya sobat MIPA meskipun terbantai laprak dan tugas lainnya. Oh iya sobat, pasti beberapa dari sobat MIPA pernah berfikir bau apa sih yang tercium setelah hujan? Sedangkan air kan tidak berbau, tapi kok ada ya yang Namanya “Bau Hujan”?. Beberapa dari sobat MIPA mungkin sudah tahu jawabannya, kali ini Ilmu Pedia akan membagikan jawabannya bagi sobat MIPA yang belum tahu. Check it out!!!!

Air kan tidak berbau tapi kenapa hujan ada baunya? Bau yang tercium setelah hujan disebut petrichor. Petrichor adalah bau khas yang muncul ketika hujan pertama kali jatuh setelah periode panas dan kering. Bau ini disebabkan oleh campuran beberapa zat kimia, termasuk minyak tumbuhan, bakteri tanah, dan senyawa organik lainnya yang terperangkap di dalam tanah atau bebatuan selama periode kering. Saat hujan turun, tetes air membawa zat-zat ini ke udara, menciptakan aroma yang khas dan menyegarkan. Ini adalah fenomena alam yang banyak dihargai oleh banyak orang karena dianggap menyenangkan dan menyegarkan. Ketika tanah kering bakteri dan tumbuhan mangeluarkan zat yang bernama geosmin. Geosmin akan terbang ke udara ketika butiran hujan menghantam tanah geosmin. Zat inilah yang dapat dihirup diudara saat hujan. Bau hujan inilah yang dinamakan petrichor sobat MIPA. Nah, sekarang sobat MIPA sudah tahu sedikit tentang bau apa sih yang tercium setelah hujan? Sedangkan air kan tidak berbau, tapi kok ada ya yang Namanya “Bau Hujan”?. Yuk gali lebih dalam lagi mengenai pertanyaan di awal tadi!

Bau yang tercium setelah hujan disebut petrichor. Petrichor adalah hasil dari campuran beberapa senyawa kimia yang dilepaskan ke udara ketika tetesan air hujan pertama kali jatuh ke permukaan tanah setelah periode panas dan kering. Sumber utama dari bau petrichor itu ada beberapa bagian loh sobat MIPA yuk simak penjelasan dibawah ini. Sumber utama dari bau petrichor yang pertama yaitu adanya minyak tumbuhan dimana Selama musim kering, tanaman melepaskan minyak yang terperangkap di dalam tanah. Ketika hujan turun, tetesan air menyebarkan minyak ini ke udara, memberikan aroma yang khas. Kedua yaitu adanya bakteri tanah dimana Bakteri dan organisme lain yang hidup di tanah juga berperan dalam menciptakan bau petrichor. Ketika hujan merembes ke dalam tanah, mereka mengganggu bakteri dan mikroorganisme tersebut, yang kemudian mengeluarkan senyawa organik tertentu yang berkontribusi pada aroma petrichor dan yang terakhir adanya senyawa Geosmin yang merupakan Salah satu senyawa utama yang berkontribusi pada bau petrichor adalah geosmin. Senyawa ini dihasilkan oleh mikroorganisme tanah seperti bakteri dan jamur ketika mereka mati dan hancur setelah hujan. Geosmin memiliki aroma bumi yang khas dan kuat, dan memberikan kontribusi signifikan pada aroma petrichor.

Akhirnya sudah terjawab ya sobat MIPA mengenai pertanyaan tadi. Dapat disimpulkan bahwa bau yang tercium setelah hujan itu disebut petrichor. Petrichor ini merupakan hasil dari campuran beberapa senyawa kimia yang dilepaskan ke udara ketika tetesan air hujan pertama kali jatuh ke permukaan tanah setelah periode panas dan kering.