Hewan Pengganggu Warga FMIPA – Nyamuk

  Halo sobat MIPA, gimana nih kabarnya?? UTS aman?? Nyantai dulu ga si biar ga sepaneng. Mimin ada saran buat merefresh otak nichhh, caranya yaitu dengan baca Ilmu Pedia yang pastinya informatif dan seruuuu. Topik pada ilmu pedia bulan ini tentunya nggak kalah seru dari bulan-bulan sebelumnya, hmmm apa tuh mint topiknya?? Kalian pasti ber tanyea – tanyea yaaa. Jadi topic Ilped bulan ini adalah seputar nyamuk. Ingyah betul hewan mungil yang menemani hari-hari perkuliahan kalian di MIPA. Nyamuk adalah sejenis serangga yang termasuk dalam keluarga Culicidae. Nyamuk dikenal karena kemampuannya menghisap darah manusia dan hewan, terutama nymauk betina, yang membutuhkan protein dari darah untuk berkembang biak. Pasti darah kalian sudah pernah terhisap oleh nyamuk FMIPA, HAHAHA. Taukah kalian kenapa dominan nyamuk betina yang menghisap darah? Apakah nyamuk jantan mager? No no no, Hal tersebut dikarenakan nyamuk betina menggigit hewan dan manusia lalu meminum sedikit darah mereka. Ini karena mereka membutuhkan protein dan zat besi yang ada di darah untuk menghasilkan telur. Setelah meminum darah hewan atau manusia, nyamuk betina akan mencari genangan air di sekitar mereka. Lalu, mereka akan bertelur dalam genangan air itu. Nyamuk jantan biasanya menghisap nectar, jadi bukan karena nyamuk jantan mager ya sobat MIPA.

  Seberapa seringkah kalian di gigit oleh nyamuk? Kira-kira kalian tahu tidak faktor yang mengundang gigitan nyamuk. Nah jadi ada beberapa faktor yang memicu kalian di gigit nyamuk, oleh karena itu mengapa tiap orang memiliki potensi gigitan yang berbeda. Beberapa faktornya yaitu bau tubuh: manusia dan hewan mengeluarkan bau tubuh yang bisa menarik nyamuk, karbon dioksida: manusia dan hewan menghasilkan karbon dioksida saat bernapas. Nyamuk menggunakan karbon dioksida sebagai petunjuk untuk menemukan inangnya. Faktor lain yaitu keringat dan asam laktat: Nyamuk tertarik pada bau keringat dan asam laktat yang dihasilkan oleh tubuh manusia, sehingga kalian yang berkeringat akan berpotensi lebih tinggi untuk di gigit nyamuk, panas tubuh: Nyamuk juga mendeteksi panas tubuh manusia atau hewan, jadi saat berkeringat suhu kalian akan naik dan nyamuk lebih mudah mendeteksi keberadaan kalian. Faktor terakhir yang sering juga dibicarakan adalah warna pakaian, orang dengan pakaian berwarna hitam lebih sering digigit nyamuk, hal tersebut dikarenakan Pakaian yang lebih gelap atau yang lebih banyak menyerap panas cenderung lebih menarik bagi nyamuk daripada pakaian yang lebih terang sehingga mudah terdeteksi oleh nyamuk. Nah sobat MIPA itulah seputar primadona FMIPA, untuk mengurangi potensi tergigit nyamuk minimal mandi ya sobat, HEHE. Oke sekian Ilped bulan ini sampai bertemu di Ilmu Pedia bulan depan. See you wirr.