PINTU KEMANA SAJA

Aku ingin begini~ Aku ingin begitu~ Ingin ini ingin itu banyak sekali~
Hayoo ngaku! pasti pada bernada kan cara bacanya Wkwkk.

  Halloo sobat MIPA!! Pada auto kebayang Doraemon yaaa gara-gara lirik tadi, kalau belum kebayang coba deh bayangin dulu baru lanjut baca, karena topik Ilmu Pedia kita bulan ini gak akan jauh-jauh dari Doraemon nih sob. Siapa sih yang gak tahu Doraemon? Karakter kucing botak warna biru bersuara serak yang terkenal dengan katong ajaibnya itu lohh. Kalo bahas kantong ajaib doraemon yang pertama kebayang apaan? Baling-baling bambu? Senter pengecil? Ramuan ajaib? Pintu kemana saja? Atau malah cuma kebayang kantongnya doang? Kalo mimin sih yang pertama kebayang baling-baling bambu nih sob. Eh-eh tapi bukan itu topik pembahasan kita kali ini, yang bakal kita bahas kali ini yaitu seputar pintu kemana saja. Kalau pada nonton doraemon pasti tahu kan apa yang dimaksud pintu kemana saja? Jadi, pintu kemana saja ini merupakan alat canggih milik Doraemon yang dapat digunakan untuk pergi kemana pun hanya dalam waktu sekejap. Pernah dengar teleportasi? Yup sama halnya pintu milik Doraemon. Teleportasi merupakan suatu konsep kemampuan berpindah tempat yang terjadi hanya dalam waktu sekejap, Sebenarnya konsep ini benar nyata atau hanya fiksi? Yukk kita bahas dari segi sains-nya.

PROLOG

  Teleportasi sering dipasangkan dengan perjalanan antara dua titik yang membutuhkan jangka waktu yang tak tentu. Kemudian yang dipertanyakan adalah apakah teleportasi materi dapat dicapai? karena setiap transfer materi dari satu titik ke titik yang lain tanpa melintasi ruang fisik di antara mereka adalah melanggar Hukum Newton. Nyatanya Kelompok ilmuwan dari Universitas Sains dan Teknologi China berhasil melakukan eksperimen teleportasi dari permukaan bumi ke orbit satelit sejauh 300 mil atau sekitar 500 kilometer. Eksperimen ini melibatkan fisika kuantum yang menggunakan obyek foton kemudian diteleportasikan ke tempat lain dengan sekejap. Foton atau partikel dasar dalam fenomena elektromagnetik ini diteleportasikan oleh ilmuwan China dari bumi, tepatnya laboratorium yang ada di Tibet ke satelit Micius yang melayang di orbit. Dalam dunia kuantum, teleportasi yang disebutkan meliputi pengangkutan informasi, bukan pengangkutan materi.

  Para ilmuwan sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa informasi dapat diberikan di antara foton pada sebuah chip komputer bahkan ketika foton tidak terhubung secara fisik. Foton dianggap sebagai pembawa radiasi elektromagnetik, seperti cahaya, gelombang radio, dan Sinar-X. Ia berbeda dengan partikel elementer lain seperti elektron dan quark, karena foton tidak memiliki massa. Teleportasi ini juga dimungkinkan antar elektron. Dalam sebuah paper yang diterbitkan di Nature Communications seorang profesor fisika di Rochester, mengeksplorasi cara-cara baru untuk menciptakan mekanika kuantum interaksi antara elektron yang lokasinya berjauhan.

QUATUM ENTANGLEMENT

  Teleportasi kuantum adalah demonstrasi dari apa yang diungkapkan oleh Albert Einstein yang dikenal sebagai “spooky action at a distance” atau quantum entanglement. Dalam keterikatan (entanglement), di mana merupakan salah satu dasar dari konsep fisika kuantum, sifat-sifat satu partikel memengaruhi sifat-sifat lainnya, bahkan ketika partikel-partikel itu dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Rumit dipahami yaa? Mimin coba buat menyederhanakan bahasanya yaa. Jadi secara sederhananya seperti ini, Ketika sepasang partikel dengan suatu cara yang sulit dijelaskan menjadi pasangan, atau entangled. Meskipun kedua partikel itu dipisahkan di dua tempat yang berbeda, keduanya masih akan terkait tanpa bisa dijelaskan bagaimana mereka bisa saling mempengaruhi.

Yuukk coba kita bahas tahap demi tahap dengan sebuah contoh yang amat sangat disederhanakan.

  Kita misalkan di sebuah laboratorium Fisika Unej, memiliki dua partikel sub atomic, misal kita sebut keduanya partikel A dan partikel B. Kedua partikel ini bisa berubah kadang menjadi positif, kadang juga negatif.

Dengan suatu cara, kedua partikel ini dikaitkan (entangled), pada saat dilakukan proses ini, partikel A dan B salah satu akan bersifat positif dan yang lain menjadi negatif. Setelah keduanya sudah saling terkait/entangled kita buat keduanya berjauhan, partikel A tetap berada di Laboratorium Fisika, sementara partikel B dibawa ke Musholla FMIPA.

Partikel A di Laboratorium Fisika nantinya akan diutak-atik, sedangkan partikel B yang berada di Musholla FMIPA, diamati dan dipastikan tidak ada seorang pun yang bisa mengutak-atik partikel B.

Nah, ini bagian yang menarik dari Quantum Entanglement. Jika partikel A yang ada di Laboratorium Fisika, negatif. Partikel B yang ada di Musholla FMIPA, hampir bisa dipastikan positif. Jika partikel A di Laboratorium Fisika positif, partikel B di Musholla FMIPA hampir bisa dipastikan negatif.

  Inilah fenomena Quantum Entanglement, bahwa ketika dua partikel sudah dipasangkan, dipisahkan sejauh apa pun, mereka masih saling mempengaruhi.

APA BENAR TELEPORTASI ITU NYATA DAN SUDAH TERBUKTI?

  Ketika mendengar kata teleportasi, maka yang ada dalam bayangan sebagian orang adalah, sebuah partikel di-teleportasi-kan, dikirimkan, mendadak hilang dari satu titik dan muncul di titik lain. Kemungkinan pedapat tersebut sedikit keliru karena dari pemahaman mimin terkait konsep ini dengan membaca beberapa artikel dan pembuktian para ilmuwan yang membahas tentang konsep teleportasi, dimana kata teleportasi yang disebutkan bermakna pengangkutan informasi, bukan pengangkutan materi.

Yang terjadi sebenarnya adalah karakter sebuah partikel yang diamati di satu lokasi, tiba-tiba berubah, ketika karakter partikel pasangannya yang berada di lokasi yang lain diubah.

  Lalu bagaimana dengan teleportasi yang dibayangkan dalam film-film, ketika seseorang bisa berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain dalam sekejap? Idenya adalah, membaca seluruh data sub-atomic yang ada dari seseorang diuraikan di lokasi A, mengirimkan informasi itu ke lokasi B (lokasi yang dituju) dan kemudian merekonstruksi kembali seluruh informasi sub atomic tersebut menjadi satu orang yang lengkap, hidup, dan persis sama seperti orang yang ada di lokasi A tadi. Bisa dilakukan? Bisa. Kalau kita punya cukup banyak pasangan partikel, artinya informasi seseorang atau suatu barang, bisa dikirimkan secara lengkap ke lokasi lain dalam sekejap mata (tanpa ada jeda waktu sama sekali).

EPILOG

  Teknologi teleportasi seperti halnya pintu Doraemon tidak menutup kemungkinan suatu saat dapat tercipta. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan pengetahuan serta pemberdayaan SDM (Sumber Daya Mahasiswa) berotak emas, Akan memungkinkan untuk bisa diciptakan.

Mana nih suara anak fisika, Yokk bisa yokk bikin Pintu kemana saja!
________________________________________
KEMENTERIAN MEDINFO
KABINET RAKSABHINAYA
BEMF MIPA UNEJ 2022
#BEMFMIPA2022
#RAKSABHINAYA2022