DAPAT APA DARI MERAGUKAN DIRI SENDIRI?
Dunia perkuliahan merupakan sebuah fase yang menghadirkan banyak tuntutan bagi mahasiswa. Mulai dari dituntut untuk berprestasi di bidang akademik, hingga harus mengikuti berbagai organisasi untuk memperluas relasi. Tak dapat dipungkiri, hal tersebut kerap membuat mahasiswa merasa takut tertinggal atau “kalah saing” dari teman-temannya, bahkan mendatangkan rasa cemas dan kekhawatiran. Perasaan cemas, khawatir, tidak percaya diri, malu, takut, gelisah dan tidak aman merupakan perasaan insecure yang disebabkan oleh rendahnya penilaian terhadap diri sendiri. Penyebabnya dapat berasal dari dalam diri sendiri maupun dari luar. Faktor dari dalam diri sendiri yaitu karena perbandingan yang dibuat oleh dirinya sendiri terhadap orang lain dan rasa kesepian, sedangkan faktor dari luar yaitu karena perlakuan orang lain yang memandang sebelah mata.
Insecure juga dapat dirasakan saat menjadi mahasiswa baru. Hal ini dikarenakan adanya kebiasaan dan kehidupan baru yang dijalani. Sulitnya mahasiswa baru dalam menerima keadaan dirinya sendiri yang tiba-tiba harus berubah dan meninggalkan zona nyamannya. Mahasiswa baru cenderung akan merasa tertekan, gelisah, takut, overthinking, hingga menarik diri dari pergaulan sosialnya. Menarik diri dari pergaulan sosial ditujukan untuk memberi jarak atas pola pergaulan dan perubahan hidup yang masih terasa asing pada dirinya. Upaya pertahanan diri untuk menghindari kejutan-kejutan lain yang mampu melemahkan diri, sehingga membatasi diri dari pergaulan sosial untuk memberi ruang bernafas bagi mahasiswa baru untuk mulai menerima, menyeleksi, dan beradaptasi secara perlahan.
Mahasiswa baru yang mengalami insecure akan merasa ditolak oleh kehidupan perkuliahan. Perasaan ditolak muncul ketika diri mahasiswa tersebut secara psikologis merasa tidak memenuhi kriteria untuk menjalani kehidupan perkuliahan. Kehidupan perkuliahan yang dipandangnya dipenuhi oleh mahasiswa yang sempurna dan memenuhi kriteria, sangat berbeda dengan apa yang ada dalam dirinya. Kepercayaan diri pada mahasiswa baru perlu dibangun kembali agar tidak mudah menyalahkan diri dan keadaannya pada setiap masalah. Kepercayaan diri adalah keyakinan seseorang akan kemampuan yang dimilikinya untuk menampilkan perilaku tertentu atau mencapai target tertentu. Rasa percaya diri akan membuat mahasiswa baru mampu mengatasi tekanan dan penolakan dari lingkungan sosialnya. Rasa insecure yang berlebihan dapat mengakibatkan terganggunya kesehatan mental, salah satu dampak dari insecure ini akan memunculkan overthinking pada mahasiswa atau remaja.
Overthinking adalah keadaan seseorang yang memikirkan sesuatu secara berlebihan hingga menjadi rumit. Mahasiswa yang insecure kebanyakan memikirkan tentang bagaimana cara mereka untuk menjadi seperti orang yang dilihatnya. Mereka juga memikirkan respon dari setiap hal yang dilakukan dalam kehidupannya secara berlebihan. Pikiran yang berlebihan akan menimbulkan kerumitan dan kesulitan diri untuk bisa keluar dari segala masalah yang ada. Hal tersebut akan membuat mahasiswa cenderung tertutup, menangis, tertekan, merasa pusing, mudah tersinggung, mudah menyalahkan diri sendiri, tidur larut malam untuk memikirkannya, dan hal buruk lainnya.
Untuk menghindari atau mengurangi rasa insecure dan overthinking dapat dilakukan dengan beberapa cara. Hal pertama yakni berhenti berpikiran negatif dalam hal apapun. Ketika mengerjakan tugas, banyak mahasiswa yang overthinking tentang menghadapi dosen hingga takut mengikuti perkuliahan. Inilah yang akhirnya membuat mahasiswa menjadi insecure atau tidak percaya diri dengan tugas yang telah dibuat dan takut jika tugas tersebut ditolak dosen. Kedua, fokus dengan tujuan utama saat ini. Ketiga, terus berkembang. Setiap orang memiliki kapasitas diri yang berbeda-beda. Kapasitas satu orang dengan orang lainnya bisa saja jauh berbeda. Hindari overthinking dan insecure dengan hasil yang didapatkan orang lain, karena proses yang dijalani setiap orang berbeda-beda. Hal terpenting adalah adanya keinginan untuk berkembang dalam setiap prosesnya dan bersabar untuk mendapatkan hasil dari kerja keras.
Daftar Pustaka
Lidia, Irma. 2022. Apa Sih yang Menyebabkan Insecure? Plus Cara Mengatasinya. [Serial Online]. https://jovee.id/apa-sih-yang-menyebabkan-insecure-plus-cara-mengatasinya/ (diakses pada 20 Juni 2022).
Mulachela, Husen. 2022. Insecure Adalah : Definisi, Gejala, dan Penyebabnya. [Serial Online]. https://katadata.co.id/safrezi/berita/61dd11ea20183/insecure-adalah-definisi-gejala-dan-penyebabnya (diakses pada 20 Juni 2022).
Nuansa, Jurnalis. 2022. Mengenal Overthinking dan Cara Mengendalikannya. [Serial Online]. https://nuansa.nusaputra.ac.id/2022/03/03/mengenal-overthinking-dan-cara-mengendalikannya/ (diakses pada 18 Juni 2022).
Salsabila, Nisrina. 2020. Dear Mahasiswa Akhir, Ketahui Cara Atasi Overthinking hingga Insecure. [Serial Online]. https://zonamahasiswa.id/dear-mahasiswa-akhir-ketahui-cara-atasi-overthinking-hingga-insecure/ (diakses pada 17 Juni 2022).