Harga Minyak Melejit Rakyat Menjerit

  Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam pengolahan bahan-bahan makanan. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan minyak goreng menjadi semakin meningkat. Saat ini, tren kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah menjadi awal persoalan. Indonesia sebagai produsen kelapa sawit terbesar dunia masih mengalami kesulitan dalam mengatasi masalah domestik terkait harga dan pasokan minyak goreng yang bahan bakunya melimpah.

  Komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan dibanding bulan lalu hanya minyak goreng, baik minyak goreng curah, kemasan sederhana, dan kemasan premium. Adapun rincian harganya yaitu minyak goreng curah naik 11,27% dibandingkan bulan lalu menjadi Rp 15.800 per liter, minyak goreng kemasan sederhana naik 8,78% menjadi Rp 16.100 per liter, minyak goreng kemasan premium naik 6,71% menjadi Rp 17.500 per liter. Kenaikan harga minyak ini sempat menembus level tertinggi sepanjang tahun 2021 sebesar Rp 12.082 per liter di minggu ke-4 Oktober.

  Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan harga minyak goreng mengalami kenaikan tinggi di awal November 2021. Namun, harga bahan kebutuhan pokok lainnya relatif stabil. Terdapat beberapa faktor penyebab kenaikan harga minyak goreng. Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag Oke Nurwan mengatakan, kenaikan harga minyak goreng dipicu melonjaknya harga CPO di pasar global. Harga CPO meningkat sebesar 44,03% dibanding Oktober 2020. Selain itu, penyebab kenaikan harga minyak goreng dikarenakan peningkatan permintaan bahan baku untuk biodiesel dalam rangka program B30 dan turunnya jumlah panen kelapa sawit di dalam negeri juga turut mendorong kenaikan harga bahan baku minyak goreng tersebut.

  Harga minyak goreng terus naik hingga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina meminta Kemendag mengambil langkah dalam mengendalikan harga minyak goreng. Adapun langkah yang diambil oleh Kemendag adalah pemerintah berencana memberhentikan ekspor CPO. Selain itu, pemerintah juga melakukan koordinasi dengan pengusaha minyak goreng melalui surat yang meminta agar seluruh produsen minyak goreng tetap menjaga pasokan dalam rangka stabilisasi harga dan ketersediaan minyak goreng. Kemendag juga akan mendorong produsen untuk memiliki lini industri kelapa sawit terintegrasi dari hulu ke hili dan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan untuk menaikkan bea keluar CPO.

  Kenaikan harga minyak goreng yang berlangsung sangat lama membuat masyarakat memutar otak untuk mendapatkan komoditas tersebut. Hal ini juga menyebabkan pemerintah kelabakan merombak sejumlah regulasi untuk menekan harga sehingga pemerintah memberlakukan beberapa kebijakan untuk mengatasi masalah ini. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain kebijakan satu harga Rp 14.000, kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO), larangan terbatas ekspor CPO dan turunannya, serta HET (Harga Eceran Tertinggi) terbaru. Namun, setelah terealisasinya kebijakan tersebut justru stok minyak goreng kosong di pasaran. Konsumen mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng di pasar tradisional, warung biasa, dan ritel modern.

  Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan, Didid Noordiatmoko mengatakan, saat ini produksi minyak goreng sudah mendekati kebutuhan sehingga kelangkaan terhadap produk tersebut seharusnya bisa teratasi paling lambat akhir Maret 2022. Hal ini menyebabkan munculnya persoalan-persoalan baru yaitu panic buying di kalangan masyarakat. Selain itu, ditemukannya kasus oknum nakal yang berusaha mengambil keuntungan dengan cara menimbun minyak goreng seperti yang terjadi di Sumatera Utara. Bahkan, seorang pedagang yang bernama Dini mengaku masih menjual minyak goreng curah dengan harga yang lama yaitu Rp 18.000 per liter karena dia masih mendapatkan harga yang lama yaitu Rp 16.500 per liter. Dini mengatakan tidak pernah mendapatkan minyak goreng yang murah dari agen sejak HET baru diberlakukan.

  Hal yang disayangkan yaitu belum ada penyelesaian dari Kemendag mengenai permasalahan minyak goreng sejak tiga bulan lebih. Oleh karena itu, diharapkan Kemendag segera menemukan oknum-oknum nakal yang memanfaatkan situasi ini. Kemendag juga diharapkan segera melakukan pendistribusian minyak goreng secara rutin dengan langsung dikirim ke pedagang. Hal ini bertujuan agar pedangang memperoleh pasokan minyak dengan harga yang terjangkau dan konsumen dapat membeli produk dengan harga yang wajar. Penjual maupun warga juga diharapkan berpatisipasi dalam menyelesaikan permasalahan ini dengan cara tidak menimbun minyak goreng.

Referensi :
● Anisah, L. 2022. Harga Minyak Goreng Belum Turun, Ikappi: Rapor Merah Bagi Mendag. [Serial Online]. https://nasional.kontan.co.id/news/harga-minyak-goreng-belum-turun-ikappi-rapor-merah-bagi-mendag. (diakses pada tanggal 10 Maret 2022).
● Briantika, A. 2022. Menelusuri Penyebab Minyak Goreng Langka dan Apa Yang Perlu di Lakukan. [Serial Online]. https://tirto.id/menelusuri-penyebab-minyak-goreng-langka-apa-yang-perlu-dilakukan-goHX. (diakses pada tanggal 10 Maret 2022).
● Dewan Perwakilan Rakyat. 2021. [Serial Online]. https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/35774/t/Kemendag+Perlu+Ambil+Langkah+Stabilkan+Harga+Minyak+Goreng. (diakses pada tanggal 10 Maret 2022).
● Jannah, S. M. 2022. HET Minyak Goreng dan Celah Kebijakan Yang Buat Warga Tak Menikmati. [Serial Online]. https://tirto.id/het-minyak-goreng-celah-kebijakan-yang-buat-warga-tak-menikmati-gohr. (diakses pada tanggal 10 Maret 2022).
● Nurdiana, T. 2022. Minyak Goreng Masih Langka, Ini Lho 6 Aturan Mendag di Bulan Pertama 2022. [Serial Online]. https://industri.kontan.co.id/news/minyak-goreng-masih-langka-ini-lo-6-aturan-mendag-di-2-bulan-pertama-2022. (diakses pada tanggal 10 Maret 2022).
● Rafie, B. T. 2022. Bingung Minyak Goreng Langka di Pasaran, Ini Kecurigaan Kemendag. [Serial Online]. https://industri.kontan.co.id/news/bingung-minyak-goreng-langka-di-pasaran-ini-kecurigaan-kemendag. (diakses pada tanggal 10 Maret 2022).
● Rafie, B. T. 2022. Harga Minyak Goreng Masih Mahal dan Belum Merata, Ini Biang Keroknya. [Serial Online]. https://industri.kontan.co.id/news/harga-minyak-goreng-masih-mahal-dan-belum-merata-ini-biang-keroknya. (diakses pada tanggal 10 Maret 2022).
● Ratriani, V. 2022. Kenapa Minyak Goreng Mahal dan Langka? Ini Penyebabnya Menurut Kemendag. [Serial Online]. https://industri.kontan.co.id/news/kenapa-minyak-goreng-mahal-dan-langka-ini-penyebabnya-menurut-kemendag. (diakses pada tanggal 10 Maret 2022).
● Waseso, R. 2021. Harga Minyak Goreng Melonjak, Pemerintah Berencana Hentikan Ekspor CPO. [Serial Online]. https://nasional.kontan.co.id/news/harga-minyak-goreng-melonjak-pemerintah-berencana-hentikan-ekspor-cpo. (diakses pada tanggal 10 Maret 2022).
● Waseso, R. 2021. Kemendag Akan Tempuh Sejumlah Langkah Ini Untuk Menekan Kenaikan Harga Minyak Goreng. [Serial Online]. https://nasional.kontan.co.id/news/kemendag-akan-tempuh-sejumlah-langkah-ini-untuk-menekan-kenaikan-harga-minyak-goreng. (diakses pada tanggal 10 Maret 2022).