Sosialisai Bank Sampah Kedua

  Tim PPK Ormawa BEMF MIPA Universitas Jember mengadakan sosialisasi kedua yang lebih difokuskan kepada pengelola sekaligus mitra program yang sedang kami jalankan yaitu E-Bank Sampah dan Produksi Maggot (Hermetia Illucens) Sebagai Upaya Meningkatkan Nilai Ekonomi Sampah dan Kesehatan Lingkungan Desa Kesilir. Program ini melibatkan masyarakat RW 14 yang ada di sekitar pondok pesantren yang akan menjadi nasabah pada program kami.

  Sosialisasi dilakukan untuk memberikan informasi tentang pemilahan sampah, budidaya maggot, dan proses pembuatan pupuk kompos. Kegiatan ini dilakukan dengan dua pos, pos pertama belajar mengenai pemilahan sampah anorganik sesuai dengan jenisnya dan pos kedua belajar mengenai budidaya maggot serta pembuatan pupuk kompos. Pelatihan ini dilakukan sekaligus praktik menggunakan media sampah anorganik dan maggot. Sampah anorganik dipilah dan dikumpulkan sesuai dengan jenisnya dengan panduan yang sudah diberikan. Sampah anorganik digunakan sebagai pakan maggot, jika maggot masih berbentuk telur ataupun maggot kecil maka sampah anorganiknya harus digiling terlebih dahulu, untuk maggot yang sudah dewasa bisa diberikan makanan sampah organik yang sudah dihaluskan ataupun tidak dihaluskan. sampah organik yang dihaluskan tidak akan menghasilkan khas got, sedangkan sampah organik yang tidak dihaluskan akan menghasilkan khas got yang dapat diolah menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos dapat dibuat dengan mencampurkan antara tanah dan khas got yang diberikan eco enzim dengan didiamkan selama 3 bulan kemudian disaring, hasil saringan tersebut menghasilkan pupuk kompos.

  Sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada Pondok Pesantren Yasinat dan warga sekitar untuk menerapkan pola hidup lebih sehat dengan peduli terhadap sampah yang ada di lingkungan sekitar. Sampah yang mereka anggap tidak ada nilainya, jika dapat dikelola dengan baik maka bisa menambah penghasilan warga sekitar. Dengan adanya program ini, diharapkan semua warga kesilir terutama Pondok Pesantren Yasinat dapat memanfaatkan sampah organik dan anorganik dengan benar dan juga bernilai.