Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi

  E-Bank sampah merupakan salah satu program yang akan dilaksanakan oleh Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) BEMF MIPA 2022 di Desa Kesilir, Kabupaten Jember. Program ini bertujuan untuk penanganan sampah di Desa Kesilir dengan cara mengenalkan pengolahan sampah organik dan sampah an-organik melalui rumah sampah digital berbasis e-bank sampah. Sampah yang ada harus segera diatasi agar warga Kesilir tidak membuang sampahnya lagi ke desa lain dengan alasan tidak adanya pengolahan sampah.

  Sosialisasi E-bank sampah dilaksanakan pada Senin, 18 Juli 2022 di Kantor Kelurahan Desa Kesilir. Acara sosialisasi ini dihadiri oleh perangkat desa, perwakilan RT dan Ibu PKK. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan antusias Kepala Desa yaitu Bapak Sucipto yang sangat mendukung berjalannya program ini. Melalui sambutannya, Ketua Tim PPK Ormawa, Devando Bagas, berharap masyarakat dapat berperan secara aktif untuk kegiatan ini. Sosialisasi ini mendatangkan dua narasumber yang sudah pakar di bidangnya yaitu Ibu Rini Nur Intani selaku Pengelola BSU Asri Bumi Mangli Permai dan Bapak Nurul Hidayat selaku Pembudidaya Maggot di Istana Maggot. Narasumber tersebut menjelaskan bagaimana pengelolaan sampah organik yang bisa menghasilkan budidaya maggot, sedangkan pada sampah an-organik bisa dikreasikan menjadi beberapa barang yang bisa dipakai kembali seperti tas, bunga dari bahan kresek bekas, dan lainnya. Salah satu tim PPK Ormawa BEMF MIPA, juga turut serta mensosialisasikan mengenai ide dan keberhasilan program hingga memperoleh pendanaan.

  Kegiatan sosialisasi ini digunakan sebagai langkah awal untuk mengenalkan cara memilah dan mengolah sampah menjadi barang bermanfaat. Selain itu, Desa Kesilir menjadi sasaran program agar semua warga lebih memperhatikan kebiasaan negatif yang dilakukan pada sampah. Sampah yang dianggap tidak berguna bisa dikelola menjadi manggot yang dapat dijadikan makanan ternak dan menjadi barang yang dapat digunakan lagi. Sampah yang dihasilkan dari pengelolaan itu juga dapat dijual dan menjadi mata pencaharian tambahan bagi warga Desa Kesilir.