Teknologi Nuklir dalam Kapal
Halo Sobat Mipa!!!
Siapa disini yang belum mengetahui tentang nuklir? Sebuah kata yang mengingatkan kita akan kejadian di Hiroshima dan Nagasaki, atau mengingatkan kita pada negara Rusia, Amerika Serikat, dan Korea Utara. Atau mungkin kata tersebut mengingatkan kita pada wacana pembangunan pembangkit listrik bertenaga nuklir yang terdapat di Indonesia.
Dari sesuatu yang kita pikirkan, dapat dikatakan kalau nuklir merupakan suatu teknologi yang sangat canggih, dimana teknologi ini dapat digunakan untuk keperluan militer, penelitian, maupun keperluan sehari-hari. Dan teknologi nuklir ini dapat menjadi suatu yang berbahaya ataupun suatu hal yang sangat berguna.
Kapal merupakan kendaraan air yang memiliki jenis dan bentuk tertentu. Kapal dapat digunakan untuk mengangkut penumpang atau barang melalui perairan menuju kawasan tertentu. Pada saat ini masih banyak kapal – kapal yang menggunakan bahan bakar minyak. Bahan bakar minyak sendiri berasal dari fosil makhluk hidup yang mati jutaan tahun yang lalu di dalam tanah, sehingga bahan bakar minyak ini sulit diperbaharui. Selain itu, penggunaan bahan bakar minyak dapat menyebabkan kenaikan emisi CO2 yang mengakibatkan suhu udara meningkat dan pemanasan global.
Gambar 1. Konsumsi dan emosi bahan bakar minyak pada kapal laut.
Menurut IMO, kontribusi emisi karbon dioksida (CO2) terhadap pemanasan global dari kapal yang dioperasikan di seluruh dunia sebesar 2,7 hingga 3,3% dari total emisi global. Menurut Prof. John Carlton dari Marine Engineering Universitas London, kontainer dengan bobot 12500 TEU dengan laju 25 knots yang berlayar sejauh 3500 mil laut membutuhkan bahan bakar minyak sebanyak 1550 ton.
Berdasarkan permasalahan bahan bakar kapal yang menggunakan minyak dapat diganti dengan menggunakan energi nuklir. Yang mana, berdasarkan karakteristiknya, nuklir memiliki densitas energi yang jauh lebih besar dibandingkan densitas energi minyak bumi sehingga kebutuhan bahan bakar nuklir relatif sedikit.
Gambar 2. Analisis biaya bahan bakar nuklir dan minyak.
Bagaimana cara kerja energi nuklir dalam kapal?
Prinsip kerja kapal berbahan bakar nuklir hampir sama dengan kapal berbahan bakar minyak. Perbedaan utama hanya terjadi di system primernya saja sedangkan sistem sekundernya sama, dimana mesin diesel diganti dengan reaktor nuklir. Bahan bakar nuklir yang umum digunakan adalah U-235 dengan tingkat pengayaan 3,5%.
Gambar 3 Skema kapal menggunakan energi nuklir.
________________________________________
KEMENTERIAN MEDINFO
KABINET RAKSABHINAYA
BEMF MIPA UNEJ 2022
#BEMFMIPA2022
#RAKSABHINAYA2022