AKSI 11 APRIL MAHASISWA INDONESIA

  Demonstrasi atau unjuk rasa merupakan hal yang biasa di iklim demokrasi dengan mengemukakan pernyataan protes secara massal. Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bakal menggelar demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta, pada Senin (11/4/2022). BEM SI juga telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada Polda Metro Jaya terkait aksi demo yang akan dilakukan. Kabarnya aksi demo ini akan diikuti oleh ribuan mahasiswa dari 18 Perguruan Tinggi di Indonesia yaitu, UNJ, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIE DHARMA AGUNG, STIS AL WAFA, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, UNAND, UNRAM, PPNP, UNDIP, UNS, UNY, UNSOED, SSG, dan STIEPER akan berunjuk rasa untuk menyampaikan sejumlah aspirasi terkait tuntutan kepada Presiden Joko Widodo. Tuntutan tersebut adalah wacana tiga periode, kelangkaan minyak goreng, serta kenaikan PPN dan BBM.

1. Wacana tiga periode

  Pemilihan Presiden (Pilpres) adalah proses demokrasi memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Sejak tahun 2004, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dilakukan secara langsung oleh rakyat. Pada tahun 2022, pembahasan Pilpres 2024 menjadi viral. Menurut Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia mengusulkan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi. Kemudian hal ini disusul dengan dukungan gagasan ‘Diundurnya Pilpres 2024’ oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar. Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan “Tentu saya hanya bisa mengusulkan, nantinya akan ditentukan dan dibahas oleh para ketua umum dan juga penentunya adalah Bapak Presiden [Jokowi]”.
Artikel lengkap mengenai wacana penundaan Pilpres dapat dibaca pada link berikut:
https://unej.id/KASPERKastratBeraksi2

2. Kelangkaan minyak goreng

  Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam pengolahan bahan-bahan makanan. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan minyak goreng menjadi semakin meningkat. Saat ini, tren kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah menjadi awal persoalan. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan harga minyak goreng mengalami kenaikan tinggi di awal November 2021. Namun, harga bahan kebutuhan pokok lainnya relatif stabil.

Artikel lengkap mengenai kelangkaan minyak goreng dapat dibaca pada link berikut: https://unej.id/KASPERKastratBeraksi1

3. Kenaikan PPN dan BBM

  Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) diberitakan mengalami kenaikan dari 10 persen menjadi 11 persen berlaku mulai 1 April 2022. Naiknya tarif PPN disusul dengan adanya pengesahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Neilmaldrin Noor, mengatakan bahwa berdasarkan amanat UU, tarif PPN 11 persen akan berlaku mulai 1 April 2022. Sementara UU HPP, mengatur kenaikan PPN menjadi 11 persen per 1 April 2022, kemudian akan disusul kenaikan menjadi 12 persen paling lambat 1 Januari 2025. Tujuan kenaikan tarif PPN ini sebagai upaya meningkatkan penerimaan pajak dan menciptakan kesetaraan dalam pembayaran pajak.

Kenaikan PPN Tidak Tepat Waktu, Pro dan Kontra Bermunculan

  Kenaikan tarif PPN 11 persen ditolak oleh sebagian besar masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari survei nasional oleh Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), yang menghasilkan sekitar 77,37 persen responden menolak. Dari angka tersebut, 28,75 responden menganggap kenaikan PPN akan menghambat pemulihan ekonomi. Ekonomi sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, penyesuaian PPN menjadi 11 persen diperkirakan akan mendorong inflasi pada April 2022 berada di atas 1,4 persen secara bulanan. Selain itu, kenaikan PPN juga akan berpengaruh pada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tarif dasar listrik untuk nonsubsidi, serta penyesuaian harga liquefied petroleum gas (LPG) nonsubsidi untuk kesekian kalinya. Setelah adanya kebijakan kenaikan PPN, akhir-akhir ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan tersebarnya berita kenaikan harga BBM jenis Pertamax yang mencapai harga Rp 16.000 per April 2022. Kenaikan ini menjadi kenaikan ketiga di tahun 2022 usai Februari dan Maret lalu. Awal maret tepatnya tanggal 03 Maret 2022, kenaikan BBM menyasar pada tiga jenis BBM nonsubsidi seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Tiga jenis BBM tersebut dikabarkan hanya menyentuh angka tiga persen dari total konsumsi BBM nasional.

Lalu apa alasan pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertamax?

  Terdapat tiga alasan yang mendasari kenaikan harga BBM jenis Pertamax. Pertama, diketahui alasan Pemerintah menaikkan harga Pertamax karena mengikuti harga minyak mentah dunia yang sudah berada diatas 110 dolar Amerika Serikat per barrel (satuan volume). Selain itu harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Palm Oil (ICP) menjadi salah satu alasan mengapa harga Pertamax dinaikkan menjadi Rp 16.000 per liter. Alasan kedua kenaikan harga tersebut adalah dikarenakan terkena imbas dari ketegangan peperangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Perang yang terjadi pada kedua negara tersebut memberikan dampak naiknya harga minyak dunia karena pasokan yang sebagian besar berasal dari Rusia terpaksa harus dihentikan. Alasan ketiga kenaikan BBM dikarenakan harga jual Pertamax lebih rendah dari keekonomiannya. Pihak Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), menyatakan bahwa rencana kenaikan harga Pertamax tidak dapat dihindari karena harga minyak dunia terus melambung tinggi. Pihak YLKI sebelumnya telah menghimbau kepada masyarakat, agar dapat memaklumi jika seandainya Pemerintah memberikan keputusan untuk menaikkan harga BBM jenis Pertamax. Hal tersebut karena harga jual BBM jenis Pertamax sekarang berada pada harga Rp 9.000 per liter, angka tersebut diketahui jauh di bawah keekonomiannya yaitu sebesar Rp 14.526 per liter. Jika Pemerintah tetap mempertahankan harga BBM jenis Pertamax, maka hal tersebut akan berdampak pada APBN, mengingat Indonesia masih mengimpor bahan bakar minyak.

Kenaikan harga BBM, apa dampak yang diberikan?

  Kenaikan harga BBM menjadi ‘drama’ baru yang kian lama kian memanas. Kenaikan harga BBM terutama jenis Pertamax ini menjadi keresahan tersendiri bagi masyarakat, dimana kenaikan harga BBM yang tidak sedikit dapat menyebabkan inflasi yang cukup besar dan membuat kepanikan pada masyarakat pengguna BBM, khususnya jenis Pertamax. Jika merujuk terhadap indikator-indikator seperti harga minyak mentah di pasaran dan lain sebagainnya, kemungkinan kenaikan harga BBM ini dapat dijadikan alternatif pilihan. Meskipun 80% konsumen BBM adalah pengguna kendaraan pribadi khususnya roda empat, yang termasuk ke dalam masyarakat yang daya belinya sudah baik. Namun kenaikan BBM tersebut tidak berhenti pada satu sisi, dari adanya kenaikan BBM menimbulkan inflasi, ditandai dengan kenaikan harga kebutuhan pangan.

  Dalam hal ini pemerintah tidak dapat mengkaji dan mengevaluasi harga BBM sendirian, diperlukan kerjasama yang kuat antara masyarakat dan Pemerintah terkait kenaikan harga BBM tersebut, karena BBM sendiri merupakan salah satu kebutuhan sehari-hari masyarakat. Kenaikan harga BBM jenis Pertamax ditambah dengan terbatasnya ketersediaan BBM jenis Pertalite dan Premium menjadi salah satu dampak yang cukup merugikan, dengan begitu masyarakat tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan BBM jenis Pertamax yang harganya mahal karena ketersediaan BBM jenis lainnya pun kurang. Jadi seharusnya Pemerintah mengkaji kembali kebijakan tersebut, baik dalam konteks harga dan juga ketersediaan BBM sebab kenaikan BBM tersebut sekaligus memberikan dampak yang memberatkan masyarakat sebagai konsumen karena tidak hanya BBM saja yang mengalami kenaikan harga namun kebutuhan lainnya pun juga ikut mengalami kenaikan harga.

REFERENSI

Aditya Putra, Dwi. 2022. Efek Domino Dampak Kenaikan Harga Pertamax terhadap Perekonomian. [Serial Online]. https://tirto.id/efek-domino-dampak-kenaikan-harga-pertamax-terhadap-perekonomian-gqtD (diakses pada 10 April 2022).

Haryanti, Meilia. 2022. Inilah 6 Tuntutan saat Demo Mahasiswa dalam Aksi Nasional Geruduk Istana Negara 11 April 2022. [Serial Online]. https://portaljember.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-164218700/inilah-6-tuntutan-saat-demo-mahasiswa-dalam-aksi-nasional-geruduk-istana-negara-11-april-2022(diakses pada 10 April 2022).

Kementerian KASTRAT BEM FMIPA UNEJ. 2022. Harga Minyak Melejit Rakyat Menjerit. [Serial Online]. https://unej.id/KASPERKastratBeraksi1(diakses pada tanggal 10 April 2022).

Kementerian KASTRAT BEM FMIPA UNEJ. 2022. Pilpres 2024 Diundur? Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Menentang Konstitusi UUD 1945. [Serial Online]. https://unej.id/KASPERKastratBeraksi2(diakses pada tanggal 10 April 2022).

Lutfiana Putri, Diva. 2022. Tarif PPN Diwacanakan Naik 1 April 2022, ini Dampaknya bagi Masyarakat. [Serial Online]. https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/15/093100565/tarif-ppn-diwacanakan-naik-1-april-2022-ini-dampaknya-bagi-masyarakat?page=all (diakses pada tanggal 10 April 2022).

Subagyo. 2022. YLKI sebut harga BBM Pertamax perlu disesuaikan. [Serial Online]. https://www.antaranews.com/berita/2698405/ylki-sebut-harga-bbm-pertamax-perlu-disesuaikan(diakses pada tanggal 10 April 2022).