KAPAL SELAM
SANG PENJAGA LAUTAN
HALLO WARGA MIPA
Kali ini kita akan mencoba membahas tentang kapal selam, bahasan menarik dari sebuah kapal selam adalah tentang bagaimana dia dapat menyelam kedalm air dan naik kembali kaeatas permukaan.Sebeleum kita bahas bagaimana kapal selam dapat melayang dan mengambang, kita bahas dulu konsep Massa Jenis.
Massa jenis atau densitas merupakan sifat interinsik dari suatu benda yang mewakili kerapatan massa benda yang diungkapkan sebagai massa persatuan volume. Prinsip ini akan menunjukkan bahwa benda dengan massa jenis yang besar akan meiliki massa yang besar pula saat volulme benda tersebut bernilai besar. Contoh sederhanyanya jika kita memiliki besi dan kapas dengan berat 1kg maka volume kapas akan lebih besaar dari pada volume besi. Atau jika kita memiliki kapas dan air didalam sebuah toples dengan volume yang sama, maka berat toples yang berisi air akan lebih besar dari pada toples yang berisi kapas. Kosep massa jenis tadi yang memungkinkan kapal kapal dilaut baik kapal biasa maupun kapal selam agar bisa mengambang di permukaan air. Tetapi ada yang spesial dari kapal selam, jika kapal pada umumnya memiliki massa jenis yang tetap maka kapal selam dapat melakukan variasi massa jenis untuk bisa membantunya menyelam kedalam air.
Sederhanya ada tiga konsep dalam fisika yang memungkinkan tiga keadaan benda dialam sebuah fluida atau dalam hal ini fluida yang kita maksud adalah air.
• Keadaan pertama adalah mengapung dimana massa jenis benda lebih kecil dari masssa jenis fluida
• Keadaan kedua adalah melayang dimana massa jenis benda sama dengan massa jenis fluida
• Keadaan ketiga adalah tenggelam dimana massa jenis benda lebih besar dari massa jenis fluida.
Kapal selam memiliki tangki pemberat (ballast tank), tangka ini berfungsi untuk mengatur massa jenis kapal selam. Saat kapal selam mengapung di permukaan air maka tangka ini akan dikosongkan sehingga massa jenis kapal selam lebih kecil dari massa jenis air laut. Tangki akan perlahan diisi dengan air ketika kapal akan menyelam, air didalam tangka akan membuat massa jenis kapal selam semakin meningkat dan memperkecil selisih massa jenis ari laut dengan kapal selam sehingga kapal selam dapat menyelam. Pengaturan jumlah air didalam tangka sangat diperlukan untuk mengatur seberapa dalam kapal selam akan menyelam didalam air laut.
Perlu diingat bahwa semakin dalam kapal menyelam , semakin besar tekanan hidrostatis dari air laut yang diarasakan oleh kapal selam. Oleh karena itu setiap kapal selam sudah memiliki batas maksimal kedalaman yang bisa dicapai saat menyelam kedalam laut. Memaksakan kapal agar terus menyelam lebih dalam akan menghancurkan kapal karena tekana hidrostatis yang semaikn tinggi. Dilansir dari Schmidt Ocean Institute, tekanan hidrostatis air laut akan meningkat sebesar 1 atm setiap kedalaman 10 meter.
———————————–
DEPARTEMEN INFOKOM
KABINET CATRALINGGA
#BEMF MIPA 2021
#CATRALINGGA 2021