ILMU PEDIA : MISTERI UNDEAD
ZOMBIE APOCALYPSE
Hai Warga MIPA,
Pernahkan kalian mendengar kata zombie ? Pastinya bagi kalian penikmat film dan pemain game berbasis survival sangat paham dengan zombie.
Karakter seperti zombie sangat sering dijadikan sebagai antagonis dalam film terkenal seperti The Walking Dead, Train To Busan dan Zombieland. Zombie juga sangat populer dalam game survival yang menggambarkan post-apocalypse atau zombie apocalpse seperti State of Decay, Dead Island, Resident Evil dan Plant vs Zombies. Zombie dalam film dan game digambarkan sebagai saLah satu akibat dari radisi nuklir atau percobaan tentang virus yang gagal.
Tapi dari manakah sebenarnya istilah zombie itu berasal ?
Dikutip dari buku Race, Oppression and the Zombie, zombie adalah makhluk mitologis dari kepercayaan masyarakat Haiti di Afrika Selatan yang merupakan produk dari ilmu hitam atau mantra penyihir Voodoo yang desebut dengan Bakor.
Apakah zombie benar-benar ada ?
Berbicara tentang ada atau tidaknya zombie pada kehidupan nyata, para ilmuan telah menemukan beberapa organisme yang dapat menyebabkan makhluk lain berperilaku sebagai undead atau zombie.
1.The Emerald Cockroach Wasp
The Emerald Cokroach Wasp merupakan serangga yang tinggal di wilayah Tropis Asia Selatan, Afrika dan Kepulauan Pasifik. Serangga ini menjadi parasit ketika ia akan bertelur dengan menyuntikan cairan yang mampu membuat kecoak menjadi penurut dan kemudian meletakkan telurnya pada tubuh kecoak. Sehingga larva dari tawon ini akan memakan tubuh dari kecoak tersebut, hingga menjadi dewasa. Kecoa akan terus hidup seperti biasa walupun organ tubuhnya sudah digerogoti oleh larva larva tersebut sampai akhirnya mati saat larva menjadi dewasa.
2. Green-banded broodsac
Green-banded broodsac menjadi larva parasit yang hinggap di tubuh siput dan mampu mengambil alih otak dari siput. Binatang parasit ini mengakibatkan mata siput terlihat seperti ulat yang merupakan mangsa utama dari burung. Selain itu parasit bernama latin Leucochloridium paradoxum ini memaksa siput untuk berada di area terbuka agar mudah ditemukan oleh burung. Sehingga nantinya dapat dimangsa, selanjutnya larva ini dapat berkembang biak dalam sistem pencernaan burung.
3. Jamur Cordyceps
Cordyceps termasuk jenis jamur parasit yang menyerang berbagai jenis serangga, terutama semut sebagai media untuk berkembang biak dan menyebarkan spora. Jamur ini mengambil alih pikiran dan otot inang untuk mencari tempat yang sesuai dan membunuh inangnya, sehingga jamur ini dapat tumbuh di kepalanya. Spesies jamur ini cukup berbahaya karena mampu membunuh satu koloni semut akibat spora yang disebarkan, bahkan berbagai serangga dan artropoda lainnya. Namun jamur ini juga dikonsumsi, karena dipercaya berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
4. Massospora
Massospora merupakan jamur psikedelik yang mengandung bahan kimia seperti yang ditemukan dalam jamur halusinogen. Jamur ini dapat menginfeksi serangga melalui sporanya. Spora Massospora pertama-pertama menggerogoti alat kelamin, pantat, dan perut serangga yang kemudian diganti dengan spora jamur sehingga akan dapat menginfeksi serangga lainnya pada porses perkawinan. Infeksi jamur ini mengarah pada perilaku hiperseksual, meskipun jangkrik yang terinfeksi kehilangan kemampuan untuk kawin ketika bagian belakangnya menjadi tempat kembang biak jamur, mereka akan tetap berusaha kawin untuk menularkan jamur secara seksual ke serangga yang sehat. Pada infeksi di serangga jangkrik Jamur ini bahkan memanipulasi jangkrik jantan untuk menjentikkan sayap, meniru ajakan kawin betina sehingga dapat menginfeksi jangkrik jantan yang lain.
——————————–
DEPARTEMEN INFOKOM
KABINET CATRALINGGA
#BEMF MIPA 2021
#CATRALINGGA 2021