Antara Indonesia dan Artificial Intelligence
1. Artificial Intelligence dan Teknologi 4.0
Perkembangan dunia saat ini terus mengalami perubahan menjadikan teknologi industri dan kegunaan barang yang lebih efisien dan lebih ramah lingkungan sehingga membuka pintu baru menuju dunia yang lebih modern. Kini manusia berada pada era revolusi 4.0 dimana diidentikan dengan pemanfaatan infrastruktur dalam komunikasi digital (fiber optik) dan perkembangan teknologi diluar batas bidang fisik dan biologis manusia, secara sederhana dapat diartikan revolusi 4.0 merupakan peningkatan dan perubahan teknologi dengan pemanfaatan kombinasi antara teknologi internet dan kecerdasan buatan untuk mempermudah kehidupan manusia.
2. Kedaulatan teknologi dan riset
Kedaulatan teknologi dan riset merupakan hak eksklusif suatu negara dalam memiliki hak milik dan menguasai teknologi dan riset yang dikembangkan oleh negara tersebut. negara yang memiliki banyak hak paten dari teknologi dan riset dapat membuat negara dengan mudah menguasai perdagangan. Kedaulatan teknologi, ilmu pengetahuan, dan riset merupakan salah satu bagian dari suatu negara yang harus ditingkatkan dan terus dilindungi , mengapa tidak kedaulatan teknologi pada hari ini terus mengalami peningkatan yang sangat pesat. Persaingan untuk mengembangkan teknologi dan riset bisa dianggap sebagai media perang dingin antara semua negara di dunia dalam menguasai perdagangan dan ekonomi dunia, teknologi dan sumber daya merupakan salah satu contoh dari modal yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan dalam bersaing dengan negara negara besar dunia. Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki sumber daya alam yang sangat besar namun keuntungan tersebut berbanding terbalik dengan kemampuan masyarakat Indonesia dalam mengembangakan teknologi dibandingkan dengan negara negara lainnya.
3. Perkembangan kedaulatan teknologi dan riset di Indonesia
[youtube url=”https://www.youtube.com/watch?v=o17sjyiOIC4)” width=”600″ height=”400″ responsive=”yes” autoplay=”no” mute=”no”]
Tidak lama ini presiden Joko Widodo pada pembukaan rakernas penguatan ekosistem inovasi teknologi BPPT tahun 2021 , dilaksanakan pada tanggal 8 maret 2021 menjelaskan bahwa Indonesia perlu terus meningkatkan kapasitas bangsa Indonesia sebagai produsen teknologi , meningkatkan kedaulatan teknologi jilid 4 bertemakan gerakan hijau yang dapat mensejahterakan masyarakat Indonesia, dan Indonesia diharapkan mampu bersaing dalam pengembangan teknologi dengan seluruh negara negara yang lain.
3.1.Perkembangan teknologi dan riset Indonesia dengan negara lain
Pengembangan teknologi dan riset di Indonesia saat ini merupakan salah satu pengembangan yang kurang signifikan dibandingkan dengan negara negara lain. perkembangan Indonesia dengan negara tetangga dikawasan asean pun dibilang kurang memuaskan. Global Innovation Index (GII) merilis laporan tahunan yang bertujuan untuk menangkap aspek multidimensi dari inovasi dengan memahami secara lebih rinci aspek manusia di balik inovasi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi. laporan yang diambil pada tahun 2018, negara tentang Singapura memiliki dengan skor 59,8 ー tercatat sebagai satu-satunya negara Asia dan ASEAN yang menempati lima besar dunia.
Negara ASEAN lainnya yang masuk dalam 50 besar adalah Thailand di peringkat 44 dan Malaysia di posisi ke-35. sedangkan Indonesia menurut penilaian dari GLOBAL INNOVATION INDEX Laporan yang keluaran Cornell University, INSEAD dan World Intellectual Property Organization ini memiliki tujuh kerangka penghitungan, yaitu institusi (institutions), pembangunan manusia dan penelitian (human capital and research), infrastruktur (infrastructure), kemajuan pasar (market sophistication), kemajuan bisnis (business sophistication), keluaran ilmiah (scientific outputs), dan keluaran kreatif (creative outputs). Rentang skor yang digunakan adalah 0-100.pada tahun 2008 Indonesia ada di urutan ke-85 dengan skor 29,8. Di ASEAN, Indonesia menempati peringkat kedua terbawah di atas Kamboja yang memiliki skor 26,7. Di atas Indonesia ada Filipina (31,6), Brunei (32,8), dan Vietnam (37,9).
Negara ASEAN lainnya yang masuk dalam 50 besar adalah Thailand di peringkat 44 dan Malaysia di posisi ke-35 . sedangkan Indonesia menurut penilaian dari GLOBAL INNOVATION INDEX Laporan yang keluaran Cornell University, INSEAD dan World Intellectual Property Organization ini memiliki tujuh kerangka penghitungan, yaitu institusi (institutions), pembangunan manusia dan penelitian (human capital and research), infrastruktur (infrastructure), kemajuan pasar (market sophistication), kemajuan bisnis (business sophistication), keluaran ilmiah (scientific outputs), dan keluaran kreatif (creative outputs). Rentang skor yang digunakan adalah 0-100.pada tahun 2008 Indonesia ada di urutan ke-85 dengan skor 29,8. Di ASEAN, Indonesia menempati peringkat kedua terbawah di atas Kamboja yang memiliki skor 26,7. Di atas Indonesia ada Filipina (31,6), Brunei (32,8), dan Vietnam (37,9).
(sumber : https://tirto.id/kualitas-pendidikan-dan-risetIndonesia-rendah-inovasi-tersendat-ecWM)
3.2.Dana negara untuk riset rendah
Walaupun pemerintahan presiden jokowi sering kali menyuarakan untuk meningkatkan revolusi 4.0 machine learning , big data beserta artificial intelligence , namun anggaran yang dikeluarkan untuk menopang program riset dan pengembangan teknologi di Indonesia faktanya masih di sangat minim . Pada 2018 , dan riset dan pengembangan di Indonesia hanya sekitar Rp 33 triliun atau 0,23 persen dari produk domestik bruto (PDB) atau Gross Expenditure on R&D (GERD) pertahun . Anggaran tersebut jika dibandingkan dengan negara raksasa teknologi seperti AS yang sangat mendukung proses pelaksanaan dan peningkatan ini , AS pun tak segan segan dengan mengeluarkan dan menghabiskan sekitar 8.324 triliun atau lebih dari 2,83 persen dari produk domestik bruto (PDB) atau Gross Expenditure on R&D (GERD) pertahun.
(Sumber:UIS Unesco(Maret 2021):GERD & presentase GERD terhadap PDB)
Oleh : Dziky Nanda Pratama
Departemen Kastrad Fmipa
Universitas Jember
Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=o17sjyiOIC4
https://tirto.id/nasib-teknologi-artificial-intelligence-di-indonesia-dbp5
http://data.uis.unesco.org/
https://www.globalinnovationindex.org/Home
https://www.medcom.id/teknologi/news-teknologi/ybJVqL6b-revolusi-industri4-0-eranya-mesin-dan-kecerdasan-buatan
https://www.wipo.int/global_innovation_index/en/2020/