Halo sahabat fakultas MIPA. Selamat datang di episode pertama ilmu pedia di pengurusan BEM 2025 cabinet prakasha Vistara. Episode perdana ini akan membahas suatu kondisi yang unik serta memiliki karakteristik berbeda dari keadaan secara umum atau biasa disebut anomali. Sahabat pasti tahu kompenen molekul yang terdiri dari atom hydrogen dan oksigen [H20] atau air. Salah satu anomali air yang yang akan kami bahas pada episode ini adalah Efek Mpemba.
Air panas yang membeku lebih cepat dibanding air dingin itu kedengaran aneh, tapi fenomena ini udah diamati sejak lama, bahkan diamati oleh seorang Aristoteles, Francis Bacon, dan Descrates. Seorang pelajar dari Tanzania, Erasto Mpemba kemudian mengenalkan Kembali fenomena ini pada tahun 1963. Mpemba Bersama temannya membuat es krim dengan campuran susu panas dan memasukannya ke dalam kulkas bersamaan dengan es krim yang tidak menggunakan campuran susu panas. Kemudian, Mpemba menemukan bahwa es krimnya membeku lebih cepat dibanding yang lain. Mpemba menulis publikasinya setelah melakukan eksperimen, dia mengetahui bahwa pembuat es krim di Tangan, Tanzania juga melakukan hal serupa agar es krim membeku lebih cepat (Jeng, 2005).
Parameter dalam menganalisis efek Mpemba sangan variative mulai dari massa air, bentuk wadah, dan bentuk kulkas (lingkungan). Effek Mpemba hanya terjadi Ketika terjadi supercooling pada air dan air biasa memiliki temperature yang lebih rendah dari suhu nukleasi. Supercooling adalah situasi dimana sebelum air membeku akan mengalami suhu yang lebih dingin dari pada titik bekunya lalu naik kembali ke suhu titik bekunya sehingga menjadi es. Dalam keadaan normal, es yang bersuhu dibawah 0 derajat akan meleleh jika mencapai suhu 0 deraja. amun, ketika air cair didinginkan dari suhu di atas 0°C, sering kali air tidak langsung membeku, melainkan mengalami pendinginan super hingga beberapa derajat di bawah 0°C sebelum akhirnya membeku. Jadi, air panas bisa membeku lebih cepat jika parameter percobaan sama kecuali suhu awal air (Brownridge, 2011).
Parameter yang variative ini membuat percobaan efek Mpemba tidak konsisten dan hanya dapat terjadi pada kondisi tertentu, sehingga kondisi ini disebut dengan fenomena anomali. Karena sifatnya yang tidak selalu dapat direplikasi dalam setiap percobaan, Efek Mpemba tetap menjadi topik menarik dalam dunia fisika yang terus diteliti hingga kini.Fenomena ini mengingatkan kita bahwa ilmu pengetahuan selalu berkembang, dan masih banyak misteri alam yang menunggu untuk dipecahkan. Semoga artikel ini menambah wawasan dan rasa ingin tahu kita terhadap dunia Science. Kira-kira episode selanjutnya bahas apalagi yaa?
Sumber:
Drownrigde, J. D. 2011. A Search for Mpemba Effect: When Hot Water Freezes Faster then Cold Water. American Journal of Physics. Vol. 79 (78-84).
Jeng, M. 2005. Hot Water Can Freeze Faster than Cold?!?. Edwardsville.